SEJATINYA PEMUDA ADALAH YANG BISA MENGATAKAN, INILAH SAYA!!

Kamis, 15 November 2012

Berjalan Baik dan Benar


BERJALAN, agan telah melakukannya sepanjang hidup agan. Tetapi, sudahkah agan melakukannya dengan benar?
Seseorang mengungkapkan fakta bahwa pria yang berjalan lebih dari 1,5 mil per hari dan wanita yang berjalan empat jam seminggu memiliki 35 persen pengurangan risiko penyakit jantung.

BERJALAN CEPAT

Sekarang mengenai jalan cepat. Menurut National Health Service, biasa berjalan cepat meningkatkan kebugaran kardiovaskular, membuat metabolisme lebih cepat, meningkatkan kepadatan tulang, dan menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker .
Jika untuk mendapatkan kesehatan dan menurunkan berat badan adalah tujuan anda, saya akan menyarankan Anda berjalan cepat dengan postur tubuh yang benar, tiga sampai empat kali seminggu selama 30-45 menit.
 Jika Anda berjalan pada kecepatan yang tepat, Anda harus sedikit terengah-engah tapi masih bisa bicara. Berjalan cepat juga memudahkan stres, membantu kita untuk tidur lebih baik dan meningkatkan jejak karbon kita.

BISA CEDERA

Ada cara berjalan yang bagus untuk mendapatkan kesehatan, tetapi dengan teknik yang salah atau menggunakan sepatu yang salah, maka dapat menyebabkan hal yang buruk bagi Anda.
Jika anda berjalan dengan postur yang buruk atau memakai sepatu yang tidak tepat, otot-otot dipaksa untuk bekerja ekstra keras, dapat menyebabkan nyeri otot dan masalah lain, seperti mengalami cedera. Sepatu yang baik adalah yang menyelubungi tumit, hingga kaki aman dan memberikan banyak dukungan di bawah kaki.

CITRA DIRI

Cara berjalan bisa memberikan kesan baik atau buruk seseorang pada pandangan pertama.
Benar atau salah, orang secara otomatis akan membaca karakter kepribadian seseorang melalui postur tubuh dan gaya berjalan.


Lalu seperti apakah adab berjalan yang diajarkan Islam itu?
Berikut adalah adab berjalan sesuai tuntunan Islam:

NIAT YANG BENAR

Seorang Muslim hendaklah berniat yang benar ketika hendak berjalan. Niatkan berjalan itu untuk tujuan yang baik itu sebagai ibadah dengan mengharapkan ridha dari Allah SWT. Apabila berjalan hendak ke masjid, niatkan untuk beribadah kepada Allah. Jika berjalan untuk bekerja, niatkan untuk mencari rezeki yang baik dan halal untuk keluarga. Dengan menghadirkan niat yang benar, maka akan mencegah seorang Muslim dari berjalan untuk sesuatu yang haram.

TAK BERJALAN UNTUK SUATU YANG HARAM

Sesungguhnya, kedua kaki akan memberi kesaksian berbicara pada hari kiamat. Untuk itu, hendaklah menghindar dari berjalan untuk sesuatu yang dilarang agama. Sebab, setiap ayunan langkah kita menuju sesuatu yang diharamkan akan berbuah dosa. Ketiga, bersikap tawadhu dan tak sombong ketika berjalan. 

BERSIKAP TAWADHU DAN TIDAK SOMBONG

Allah SWT berfirman dalam Alquran Surah Al Israa ayat 37: "Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung." Dalam surah Lukman ayat 18, Allah SWT berfirman: "… Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi de ngan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri."
Ibnu Katsir mengingatkan agar seorang Muslim membanggakan diri, sombong, takabur dan keras kepala, karena Allah akan murka.

BERJALAN NORMAL

Hendaklah seseorang berjalan normal, yakni pertengahan antara berjalan terlalu lambat dan terlalu cepat. Ibnu Katsir menjelaskan, berjalan normal adalah berjalan secara biasa. Tidak terlalu cepat dan tak terlalu lambat. "Pertengahan di antara ke duanya." 

TAK MENOLEH KE BELAKANG

Dalam Shahiihul Jaami dikisahkan bahwa Nabi Muhammad SAW apabila berjalan tidak menoleh ke belakang. Menoleh ke belakang saat berjalan dapat membuat seseorang bertabrakan, tergelincir serta bisa juga dicurigai oleh orang yang melihatnya.

TAK BERPURA-PURA LEMAH KETIKA BERJALAN

Berpura-pura lemah ketika berjalan dengan maksud untuk dilihat orang lain dilarang dalam Islam. Selain itu, juga tak boleh berpura-pura sakit ketika berjalan, karena dapat mengundang kemarah an Allah SWT.

BERJALAN DENGAN KUAT
Setiap Muslim harus berjalan dengan tegap seperti yang dicontohkan Nabi SAW. Menurut Syekh Sayyid Nada, cara berjalan seperti Rasulullah SAW lebih dekat kepada roh Islam. Mukmin yang kuat lebih dicintai Allah SWT, dibandingkan mukmin yang lemah.

MENGHINDARI CARA BERJALAN YANG TERCELA

Contoh berjalan yang tercela itu antara lain; berjalan dengan sombong dan takabur, berjalan dengan gelisah dan gemetaran; berjalan dengan loyo seperti orang sakit, berjalan meniru lawan jenis, berjalan terburu-buru dan terlalu cepat, serta berjalan seakan-akan melompat.

TIDAK BERJALAN DENGAN SATU SANDAL

Rasulullah SAW bersabda, "Apabila salah seorang dari kalian memakai sandal, maka hendaknya memulai dari yang kanan. Apabila ia melepasnya, maka mulailah dari yang kiri. Pakailah kedua-duanya atau lepaskanlah kedua-duanya." 

BERTELANJANG KAKI SESEKALI WAKTU

Bertelanjang kaki termasuk tanda tawadhu di hadapan Allah SWT. Dalam sebuah hadis disebutkan, "Nabi SAW memerintahkan kami agar kadang kala bertelanjang kaki." (HR Ahmad, Abu Dawud dan an-Nasa'i). Menurut Syekh Sayyid Nada, bertelanjang kaki adalah perkara yang baik, syaratnya tidak terdapat najis pada tanah serta sesuatu yang dapat menyakiti kedua telapak kaki.

Comments