BERJALAN, agan telah melakukannya sepanjang hidup agan. Tetapi,
sudahkah agan melakukannya dengan benar?
Seseorang mengungkapkan fakta bahwa pria yang berjalan lebih
dari 1,5 mil per hari dan wanita yang berjalan empat jam seminggu memiliki 35
persen pengurangan risiko penyakit jantung.
BERJALAN
CEPAT
Sekarang mengenai jalan cepat. Menurut National Health Service,
biasa berjalan cepat meningkatkan kebugaran kardiovaskular, membuat metabolisme
lebih cepat, meningkatkan kepadatan tulang, dan menurunkan risiko penyakit
jantung, diabetes, dan kanker .
Jika untuk mendapatkan kesehatan dan menurunkan berat badan
adalah tujuan anda, saya akan menyarankan Anda berjalan cepat dengan postur
tubuh yang benar, tiga sampai empat kali seminggu selama 30-45 menit.
Jika Anda berjalan pada kecepatan yang tepat, Anda harus
sedikit terengah-engah tapi masih bisa bicara. Berjalan cepat juga memudahkan
stres, membantu kita untuk tidur lebih baik dan meningkatkan jejak karbon kita.
BISA
CEDERA
Ada cara berjalan yang bagus untuk mendapatkan kesehatan, tetapi
dengan teknik yang salah atau menggunakan sepatu yang salah, maka dapat
menyebabkan hal yang buruk bagi Anda.
Jika anda berjalan dengan postur yang buruk atau memakai sepatu
yang tidak tepat, otot-otot dipaksa untuk bekerja ekstra keras, dapat
menyebabkan nyeri otot dan masalah lain, seperti mengalami cedera. Sepatu yang
baik adalah yang menyelubungi tumit, hingga kaki aman dan memberikan banyak
dukungan di bawah kaki.
CITRA
DIRI
Cara berjalan bisa memberikan kesan baik atau buruk seseorang
pada pandangan pertama.
Benar atau salah, orang secara otomatis akan membaca karakter
kepribadian seseorang melalui postur tubuh dan gaya berjalan.
Lalu seperti apakah adab berjalan yang diajarkan Islam itu?
Berikut adalah adab berjalan sesuai tuntunan Islam:
NIAT
YANG BENAR
Seorang Muslim hendaklah berniat yang benar ketika hendak
berjalan. Niatkan berjalan itu untuk tujuan yang baik itu sebagai ibadah dengan
mengharapkan ridha dari Allah SWT. Apabila berjalan hendak ke masjid, niatkan
untuk beribadah kepada Allah. Jika berjalan untuk bekerja, niatkan untuk
mencari rezeki yang baik dan halal untuk keluarga. Dengan menghadirkan niat
yang benar, maka akan mencegah seorang Muslim dari berjalan untuk sesuatu yang
haram.
TAK
BERJALAN UNTUK SUATU YANG HARAM
Sesungguhnya, kedua kaki akan memberi kesaksian berbicara pada
hari kiamat. Untuk itu, hendaklah menghindar dari berjalan untuk sesuatu yang
dilarang agama. Sebab, setiap ayunan langkah kita menuju sesuatu yang
diharamkan akan berbuah dosa. Ketiga, bersikap tawadhu dan tak sombong ketika
berjalan.
BERSIKAP
TAWADHU DAN TIDAK SOMBONG
Allah SWT berfirman dalam Alquran Surah Al Israa ayat 37:
"Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena
sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu
tidak akan sampai setinggi gunung." Dalam surah Lukman ayat 18, Allah SWT
berfirman: "… Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi de ngan angkuh.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan
diri."
Ibnu Katsir mengingatkan agar seorang Muslim membanggakan diri,
sombong, takabur dan keras kepala, karena Allah akan murka.
BERJALAN
NORMAL
Hendaklah seseorang berjalan normal, yakni pertengahan antara
berjalan terlalu lambat dan terlalu cepat. Ibnu Katsir menjelaskan, berjalan
normal adalah berjalan secara biasa. Tidak terlalu cepat dan tak terlalu
lambat. "Pertengahan di antara ke duanya."
TAK
MENOLEH KE BELAKANG
Dalam Shahiihul Jaami dikisahkan bahwa Nabi Muhammad SAW apabila
berjalan tidak menoleh ke belakang. Menoleh ke belakang saat berjalan dapat
membuat seseorang bertabrakan, tergelincir serta bisa juga dicurigai oleh orang
yang melihatnya.
TAK
BERPURA-PURA LEMAH KETIKA BERJALAN
Berpura-pura lemah ketika berjalan dengan maksud untuk dilihat
orang lain dilarang dalam Islam. Selain itu, juga tak boleh berpura-pura sakit
ketika berjalan, karena dapat mengundang kemarah an Allah SWT.
BERJALAN
DENGAN KUAT
Setiap Muslim harus berjalan dengan tegap seperti yang
dicontohkan Nabi SAW. Menurut Syekh Sayyid Nada, cara berjalan seperti
Rasulullah SAW lebih dekat kepada roh Islam. Mukmin yang kuat lebih dicintai
Allah SWT, dibandingkan mukmin yang lemah.
MENGHINDARI
CARA BERJALAN YANG TERCELA
Contoh berjalan yang tercela itu antara lain; berjalan dengan
sombong dan takabur, berjalan dengan gelisah dan gemetaran; berjalan dengan
loyo seperti orang sakit, berjalan meniru lawan jenis, berjalan terburu-buru
dan terlalu cepat, serta berjalan seakan-akan melompat.
TIDAK
BERJALAN DENGAN SATU SANDAL
Rasulullah SAW bersabda, "Apabila salah seorang dari kalian
memakai sandal, maka hendaknya memulai dari yang kanan. Apabila ia melepasnya,
maka mulailah dari yang kiri. Pakailah kedua-duanya atau lepaskanlah
kedua-duanya."
BERTELANJANG
KAKI SESEKALI WAKTU
Bertelanjang kaki termasuk tanda tawadhu di hadapan Allah SWT.
Dalam sebuah hadis disebutkan, "Nabi SAW memerintahkan kami agar kadang
kala bertelanjang kaki." (HR Ahmad, Abu Dawud dan an-Nasa'i). Menurut
Syekh Sayyid Nada, bertelanjang kaki adalah perkara yang baik, syaratnya tidak
terdapat najis pada tanah serta sesuatu yang dapat menyakiti kedua telapak
kaki.