SEJATINYA PEMUDA ADALAH YANG BISA MENGATAKAN, INILAH SAYA!!

Selasa, 27 November 2012

Mouse Optic, Laser dan Wireless


Mouse pertama kali diperkenalkan pada tahun 1984 oleh Apple Macintosh. Sejak saat itu pula mouse telah mengubah cara orang menggunakan komputer.

Zaman sekarang, banyak digunakan mouse optic (atau juga bisa disebut mouse sensor). Mouse optic ini banyak diminati karena cara kerjanya yang memakai sinar inframerah yang jauh lebih praktis daripada mouse dengan kekuatan track ball. Selain itu, mouse optic juga merupakan mouse yang simple, ringan dan mempunyai model yang elegan.


MOUSE OPTIC
Mouse optik mulai dikenal pada akhir 1999. Mouse seperti ini punya kamera yang memotret ribuan gambar setiap detik. Kamera memotret alas mouse. Gambar yang diperoleh dikirim ke prosesor sinyal digital untuk dianalisis. Prosesor itu membandingkan setiap gambar yang dikirim untuk mengenali perubahan di setiap gambar.

Perubahan itu dianalisis untuk mengetahui seberapa jauh mouse sudah bergerak. Kalu sudah dapat informasi itu, prosesor mengirim koordinat ke komputer. Komputer kemudian menggerakkan pointer di layar monitor lalu digerakkan berdasarkan koordinat yang diterima.

Proses yang lumayan panjang itu terjadi ribuan kali dalam satu detik sehingga pointer mouse tetap brgerak dengan mulus. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan mouse optik dibandingkan dengan mouse biasa.

Kelebihan:
  1. Tidak perlu permukaan mouse pad yang rata
  2. Lebih sensitif terhadap pergerakan
  3. Tidak toleran terhadap permukaan mouse pad yang kotor
  4. Bisa digunakan dalam segala posisi (mendatar, vertikal, terbalik)
  5. Bisa memiliki dimensi yang lebih kecil
Kekurangan:
  1. Lebih mahal
  2. Model umum perlu permukaan yang bisa memantulkan cahaya (misal selain gelas/kaca bening)
  3. Sinar laser/led yg berbahaya untuk penglihatan
  4. Karena lebih sensitif kadang jadi masalah bagi yg belum terbiasa

BAHAYA MOUSE OPTIC
Ketika menggunakan mouse optic, pengguna tentunya lebih merasa nyaman ketimbang menggunakan shortcut dari keyboard langsung. Namun, kenyamanan dari mouse optic juga membawa efek samping yang bisa membahayakan pengguna. Kira-kira semenjak tiga tahun setelah dirilisnya mouse optic pertama oleh Microsoft, telah ditemukan bahwa terdapat ribuan kasus kelainan pada jaringan tangan akibat radiasi yang dipancarkan mouse optic. Mouse optic bekerja dengan memancarkan gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi ke permukaan di bawahnya. Frekuensi yang digunakan lebih tinggi daripada handphone.

Mungkin sudah banyak pengguna yang mengetahui, bahwa telapak tangan dan kaki merupakan pusat ujung-ujung syaraf tubuh. Oleh karena itu, radiasi dari mouse bisa dirasakan di telapak tangan dan dapat mempengaruhi kesehatan pengguna. Menurut pengamatan dari badan kesehatan dunia, WHO, radiasi dari mouse setara 5 kali radiasi handphone, dan akan lebih berbahaya jika mouse optic dipegang terus-menerus oleh pengguna computer.

Mouse yang berbahaya adalah apabila mouse optik tersebut menggunakan sinar yang berasal dari sinar laser. Sudah pasti sinar laser mengandung banyak sekali radiasi.

MOUSE LASER
Mouse laser sebetulnya termasuk mouse optik. Tapi, mouse optik biasa menggunakan LED (Light Emitting Diode) berwarna merah. Mouse laser, menggunakan pancaran sinar laser yang tak kasat mata-ada sih yang sedikit terlihat.

Sinar laser yang dipancarkan bergerak mengikuti tangan pengguna. Sinar laser itu menghidupkan sistem sensor optik seperti pada mouse optik biasa. Ribuan gambar diambil dalam waktu satu detik untuk mengetahui pergerakan mouse. Koordinat yang dikirim mouse kemudian digunakan komputer untuk memosisikan pointer.

Mouse laser cocok sekali untuk dibawa bepergian bersama laptop karena orang tidak perlu membawa mouse pad, bisa dipakai dengan alas apapun dan (kalau nirkabel) tidak ribet dengan kabel.

MOUSE WIRELESS
Namun, di era globalisasi yang semakin berkembang, manusia dituntut untuk lebih kreatif untuk menemukan inovasi baru. Baru-baru ini, mouse optic dinilai kurang praktis. Mengapa demikian? Itu dikarenakan mouse optic masih menggunakan kabel sebagai media penyaluran arus listrik dan pengiriman sensor mouse. Apabila kabel putus, maka yang terjadi adalah mouse tidak bisa nyala dan mengirim sensor. Atau dengan kata lain mouse sudah tidak bisa digunakan.

Mouse wireless mempunyai cara kerja yang cukup canggih. Begitu pun juga mouse laser. Dengan sensor sinyal mouse, mouse sudah bisa digunakan tanpa kabel. Lantas bagaimana dengan energinya? Energy yang dipakai dalam kedua mouse ini adalah dengan memakai baterai yang banyak kita lihat di pasaran. Dengan adanya mouse wireless dan mouse laser, otomatis persediaan kabel di dunia ini bisa dihemat.

Lantas, apakah perbedaan mouse wireless dan mouse laser? Pada umumnya, sama saja antara mouse wireless dengan mouse laser. Hanya saja mouse laser antenanya lebih diperkecil dan memiliki jangkauan jaringan yang lebih jauh.

Lantas, apa lagi yang membuat mouse optic kalah dengan mouse wireless?  Mouse optic tidak bisa digunakan pada permukaan yang mengkilap semisal kaca atau perak. Sehingga menimbulkan orang untuk menggantinya dengan mouse wireless. Selain itu, kepekaan mouse wireless dalam me ndeteksi citra adalah sebesar 5,8 megapixel atau setara dengan 2 kali lipatnya kepekaan mouse optic dalam mendeteksi citra. Juga dalam ketelitian, mouse optic memiliki ketelitian antara 600-800dpi. Berbeda jauh dengan mouse wireless yang mempunyai kepekaan anatara 800-2000dpi.
Comments