Mouse pertama kali diperkenalkan pada tahun 1984 oleh Apple
Macintosh. Sejak saat itu pula mouse telah mengubah cara orang menggunakan
komputer.
Zaman sekarang, banyak digunakan mouse optic (atau juga bisa
disebut mouse sensor). Mouse optic ini banyak diminati karena cara kerjanya yang
memakai sinar inframerah yang jauh lebih praktis daripada mouse dengan kekuatan
track ball. Selain itu, mouse optic juga merupakan mouse yang simple, ringan dan mempunyai model yang elegan.
MOUSE OPTIC
Mouse optik mulai dikenal pada akhir 1999. Mouse seperti ini
punya kamera yang memotret ribuan gambar setiap detik. Kamera memotret alas
mouse. Gambar yang diperoleh dikirim ke prosesor sinyal digital untuk
dianalisis. Prosesor itu membandingkan setiap gambar yang dikirim untuk mengenali
perubahan di setiap gambar.
Perubahan itu dianalisis untuk mengetahui seberapa jauh
mouse sudah bergerak. Kalu sudah dapat informasi itu, prosesor mengirim koordinat
ke komputer. Komputer kemudian menggerakkan pointer di layar monitor lalu
digerakkan berdasarkan koordinat yang diterima.
Proses yang lumayan panjang itu terjadi ribuan kali dalam
satu detik sehingga pointer mouse tetap brgerak dengan mulus. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan mouse optik
dibandingkan dengan mouse biasa.
Kelebihan:
- Tidak perlu permukaan mouse pad yang rata
- Lebih sensitif terhadap pergerakan
- Tidak toleran terhadap permukaan mouse pad yang kotor
- Bisa digunakan dalam segala posisi (mendatar, vertikal, terbalik)
- Bisa memiliki dimensi yang lebih kecil
Kekurangan:
- Lebih mahal
- Model umum perlu permukaan yang bisa memantulkan cahaya (misal selain gelas/kaca bening)
- Sinar laser/led yg berbahaya untuk penglihatan
- Karena lebih sensitif kadang jadi masalah bagi yg belum terbiasa
BAHAYA MOUSE OPTIC
Ketika menggunakan mouse optic, pengguna tentunya lebih
merasa nyaman ketimbang menggunakan shortcut dari keyboard langsung. Namun, kenyamanan
dari mouse optic juga membawa efek samping yang bisa membahayakan pengguna.
Kira-kira semenjak tiga tahun setelah dirilisnya mouse optic pertama oleh
Microsoft, telah ditemukan bahwa terdapat ribuan kasus kelainan pada jaringan
tangan akibat radiasi yang dipancarkan mouse optic. Mouse optic bekerja dengan
memancarkan gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi ke permukaan di
bawahnya. Frekuensi yang digunakan lebih tinggi daripada handphone.
Mungkin sudah banyak pengguna yang mengetahui, bahwa telapak
tangan dan kaki merupakan pusat ujung-ujung syaraf tubuh. Oleh karena itu,
radiasi dari mouse bisa dirasakan di telapak tangan dan dapat mempengaruhi
kesehatan pengguna. Menurut pengamatan dari badan kesehatan dunia, WHO, radiasi
dari mouse setara 5 kali radiasi handphone, dan akan lebih berbahaya jika mouse
optic dipegang terus-menerus oleh pengguna computer.
Mouse yang berbahaya adalah apabila mouse optik tersebut
menggunakan sinar yang berasal dari sinar laser. Sudah pasti sinar laser
mengandung banyak sekali radiasi.
MOUSE LASER
Mouse laser sebetulnya termasuk mouse optik. Tapi, mouse
optik biasa menggunakan LED (Light Emitting Diode) berwarna merah. Mouse laser,
menggunakan pancaran sinar laser yang tak kasat mata-ada sih yang sedikit
terlihat.
Sinar laser yang dipancarkan bergerak mengikuti tangan
pengguna. Sinar laser itu menghidupkan sistem sensor optik seperti pada mouse
optik biasa. Ribuan gambar diambil dalam waktu satu detik untuk mengetahui
pergerakan mouse. Koordinat yang dikirim mouse kemudian digunakan komputer
untuk memosisikan pointer.
Mouse laser cocok sekali untuk dibawa bepergian bersama
laptop karena orang tidak perlu membawa mouse pad, bisa dipakai dengan alas
apapun dan (kalau nirkabel) tidak ribet dengan kabel.
MOUSE WIRELESS
Namun, di era globalisasi yang semakin berkembang, manusia dituntut
untuk lebih kreatif untuk menemukan inovasi baru. Baru-baru ini, mouse optic
dinilai kurang praktis. Mengapa demikian? Itu dikarenakan mouse optic masih
menggunakan kabel sebagai media penyaluran arus listrik dan pengiriman sensor
mouse. Apabila kabel putus, maka yang terjadi adalah mouse tidak bisa nyala dan
mengirim sensor. Atau dengan kata lain mouse sudah tidak bisa digunakan.
Mouse wireless mempunyai cara kerja yang cukup canggih.
Begitu pun juga mouse laser. Dengan sensor sinyal mouse, mouse sudah bisa
digunakan tanpa kabel. Lantas bagaimana dengan energinya? Energy yang dipakai
dalam kedua mouse ini adalah dengan memakai baterai yang banyak kita lihat di
pasaran. Dengan adanya mouse wireless dan mouse laser, otomatis persediaan
kabel di dunia ini bisa dihemat.
Lantas, apakah perbedaan mouse wireless dan mouse laser?
Pada umumnya, sama saja antara mouse wireless dengan mouse laser. Hanya saja
mouse laser antenanya lebih diperkecil dan memiliki jangkauan jaringan yang
lebih jauh.
Lantas, apa lagi yang membuat mouse optic kalah dengan mouse
wireless? Mouse optic tidak bisa digunakan pada permukaan yang mengkilap
semisal kaca atau perak. Sehingga menimbulkan orang untuk menggantinya dengan
mouse wireless. Selain itu, kepekaan mouse wireless dalam me ndeteksi citra
adalah sebesar 5,8 megapixel atau setara dengan 2 kali lipatnya kepekaan mouse
optic dalam mendeteksi citra. Juga dalam ketelitian, mouse optic memiliki
ketelitian antara 600-800dpi. Berbeda jauh dengan mouse wireless yang mempunyai
kepekaan anatara 800-2000dpi.