Lingkungan Persaingan
Suatu perusahaan dapat survive dalam jangka panjang jika berhasil
mengembangkan strategi untuk menghadapi lima tekanan persaingan yang umumnya
dihadapi dalam lingkungan bisnis. Lima kekuatan tsb meliputi:
- Ancaman Pendatang Baru (Threat of New Entrants). Banyak ancaman untuk survival dalam jangka panjang datang dari perusahaan yang belum ada atau belum hadir dalam industri/pasar. Ancaman dari pendatang baru memaksa manajemen puncak untuk memonitor kecenderungan, terutama trend teknologi, yang mungkin akan meningkatkan persaingan.
- Persaingan Antar Perusahaan yang Ada(Rivalry Among Exicting Competitors). Dalam industri yang sudah matang, pesaing yang ada bukanlah sebagai ancaman, karena secara spesifik masing-masing perusahaan telah menemukan “ceruk”nya . Bagaimanapun, perubahan Manajemen, Kepemilikan, atau Aturan Main dapat meningkatkan ancaman serius bagi kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang.
- Daya Tawar Para penyalur (Bargaining Power of Sppliers). Para penyalur yang memiliki akses untuk membatasi sumber daya, atau siapa yang mendominasi industri mereka, pasti akan menggunakan pengaruh tsb. Banyak perusahaan mencoba untuk mengurangi ketergantungan mereka pada satu perusahaan untuk membatasi kekuatan tawar penyalur tersebut.
- Daya Tawar Pelanggan (Bargaining Power of Customers). Pelanggan dapat tumbuh kuat dan besar sebagai hasil penguasaan pasar oleh mereka. Sebagai contoh,Wal-Mart adalah pelanggan paling besar untuk konsumen ‘paket produk’ dan sering juga mendiktekan terminologi kepada pembuat barang-barang tsb, demikian juga perusahaan raksasa seperti “Procter & Gambler”.
- Ancaman Barang Pengganti (Threat of Subtitutes). Kemungkinan pelanggan dapat menggunakan produk yang lain atau berbeda untuk memenuhi kebutuhannya yang sama, hal ini menunjukkan adanya ancaman barang pengganti.
Dasar Strategi
Persaingan
(Lima Strategi Kompetitif Dasar)
Dasar Strategi
Pemasaran?
Keunggulan Bersaing dimiliki oleh suatu perusahaan bila mereka berhasil melakukan beberapa kegiatan
yang mempunyai nilai lebih kepada pelanggannya secara lebih baik daripada yang
dilakukan oleh para pesaingnya. Menurut Michael Porter, keunggulan bersaing dapat
dikembangkan dengan mengikuti satu dari
beberapa strategi dibawah ini:
- Strategi Kepemimpinan dalam biaya. Menjadi produsen produk dan jasa dengan biaya yang lebih rendah didalam suatu industri memungkinkan sebuah perusahaan untuk menurunkan harga jual produknya kepada para pelanggan. Pesaing dengan biaya yang lebih tinggi tidak bisa bersaing dalam hal harga dengan perusahaan yang lebih unggul dalam hal biaya ini.
- Strategi Diferensiasi (Pembedaan). Mengembangkan berbagai cara untuk melakukan diferensiasi produk dan jasa perusahaan dari para pesaingnya atau mengurangi diferensiasi para pesaingnnya. Hal ini dapat memungkinkan sebuah perusahaan untuk berfokus pada produk atau jasa agar mendapatkan keunggulan dalam segmen atau ceruk (niche) tertentu suatu pasar.
- Strategi Inovasi. Menemukan berbagai cara baru untuk melakukan bisnis. Hal ini dapat mengembangkan berbagai produk dan jasa yang unik, atau masuk kedalam pasar yang unik. Hal ini juga dapat melibatkan perubahan radikal atas proses bisnis dalam memproduksi atau mendistribusikan produk dan jasa yang begitu berbeda dari cara bisnis dulu dilakukan, hingga dapat mengubah struktur dasar insdustri.Strategi Pertumbuhan. Secara Signifikan memperluas kemampuan perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa, memperluas ke pasar global, melakukan diversifikasi produk dan jasa baru, atau berintegrasi ke dalam produk dan jasa yang berhubungan.
- Strategi Persekutuan/Aliansi. Membuat hubungan dan persekutuan bisnis baru dengan para pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan-perusahaan lainnya. Hubungan ini dapat meliputi merger, akuisisi, joint venture, membentuk “perusahaan virtual”, atau kesepakatan pemasaran, manufaktur atau distribusi antara suatu bisnis dengan mitra dagangnya.
Penggunaan Strategis dari Tehnologi
Informasi:
- Mengembangkan Sistim Informasi antar perusahaan yang menciptakan kenyamanan dan efisiensi dapat mengalihkan perhatian dari biaya-biaya yang terkait dengan pelanggan atau para penyalur.
- Melakukan Investasi dalam aplikasi IT yang lebih maju(advance) akan membangun penghalang bagi masuknya pesaing baru.Mengikut sertakan komponen IT didalam produk dan jasa akan membuat persaingan dari produk atau jasa pengganti menjadi lebih sukar.
- Menyeimbangkan Investasi dalam orang-orang , perangkat keras, perangkat lunak, database, dan jaringan, serta merubah penggunaan Sistem Informasi dari hanya menunjang kegiatan operasional menjadi penggunaan aplikasi secara strategis.
Rantai Nilai dan
SI Strategis
Konsep Rantai Nilai yang dikembangkan oleh Michael Porter
meman-dang suatu perusahaan sebagai rangkaian dari aktivitas dasar ("
rantai") yang menambahkan nilai kepada produk dan jasanya untuk mendukung
pencapaian suatu margin keuntungan. Didalam konsep rantai nilai, beberapa
aktivitas bisnis adalah merupakan aktivitas utama sedangkan aktivitas yang lain
merupakan pendukung. Untuk masing-masing aktifitas, peran dari Sistim Informasi
Strategis( SIS) akan memberikan kontribusi yang berarti dalam mendukung kontribusi setiap aktifitas tersebut
kepada rantai nilai yang ada:
- Proses Pendukung. Proses Pendukung menciptakan infrastruktur internal untuk menyediakan dukungan bagi pekerjaan yang khusus dari aktivitas utama:
- Manajemen dan Bantuan layanan Administrasi. Peran Kunci dari SIS disini adalah dalam otomatisasi Sistem Perkantoran.
- Manajemen Sumber Daya Manusia. peran SIS berupa Database Ketrampilan Karyawan.
- Pengembangan Teknologi. peran SIS yaitu merancang atau mendesain dengan bantuan Komputer.
- Pengadaan Sumber daya. peran SIS yaitu Pertukaran data secara elektronik(EDI) dengan para penyalur.
- Proses Utama. Proses ini memberikan kontribusi secara langsung dalam proses perubahan bentuk(transformasi) pada perusahaan.
- Logistik kedalam atau pengadaan. peran SIS: Sistem pergudangan yang diotomatisasikankan, menjaga agar barang selalu tersedia pada saat diperlukan (Just in time).
- Operasi/Pengolahan. peran SIS: Sistem Pabrikasi atau produksi dengan bantuan Komputer.
- Logistik keluar atau pengeluaran. peran SIS: Pemasukan Data secara Online.
- Pemasaran dan Penjualan. peran SIS: Analisis Pasar.
- Jasa/Layanan. peran SIS: Sistem Diagnostik Tenaga ahli.
Bisnis secara
elektronis dengan fokus pelanggan
Ada strategi penting lain yang mungkin dapat dilakukan
dengan penggunaan IT yang memungkinkan
suatu bisnis untuk berhasil dan
mempertahankan kebersihan tersebut. Hal ini dibahas pada tayangan
berikut:
- Suatu strategi kunci untuk menjadikan suatu e-business berhasil adalah dengan memaksimalkan nilai bagi pelanggan. Fokus strategi pada nilai bagi pelanggan ini menemukan bahwa mutu lebih utama daripada harga, dan merupakan faktor penentu dalam persepsi pelanggan. Suatu e-business yang berpusat pada pelanggan, diantaranya adalah dengan penggunaan teknologi Internet untuk memelihara pelanggan yang setia dengan mengantisipasi kebutuhan masa depan mereka, merespon keinginannya, dan menyediakan layanan berkualitas tinggi kepada pelanggan.
- Seperti diperlihatkan dalam tayangan ini, adanya teknologi seperti intranets, Internet, dan extranet menciptakan saluran komunikasi baru yang interaktip di dalam suatu perusahaan, dengan pelanggan, dengan para pe-nyalur, mitra bisnis, dan pihak lain didalam lingkungan eksternal bisnis . Demikian pula, diberikan dorongan kerja sama/kolaborasi lintas fungsi dengan pelanggan dalam pengembangan produk, pemasaran, penyerahan, layanan dan dukungan teknis.
- Suatu perusahaan e-business yang berpusat kepada pelanggan mencoba untuk mendapatkan pengalaman bisnis dari pelanggannya.
- Memelihara suatu komunitas pelanggan, karyawan, dan mitra bisnis secara online.
Perusahaan dalam dunia Maya
Suatu Perusahaan adalah suatu organisasi yang menggunakan
teknologi informasi untuk menghubungkan orang-orang, asset, dan gagasan.
Orang-Orang dan Korporasi membentuk
suatu perusahaan dalam rangka mengambil keuntungan dari peluang strategis yang
memerlukan waktu, kemampuan orang-orang dan sumber daya teknologi informasi
yang tidak boleh ada di dalam perusahaan tunggal. Dengan membuat perseku-tuan
strategis dengan perusahaan lain dan dengan cepat membentuk suatu perusahaan
baru dengan mitra terpilih, perusahaan terbaik mampu me-masang komponen yang
diperlukan untuk menyediakan suatu solusi tingkat dunia (world-class) untuk
pelanggannya dan menangkap kesempatan.Untuk berhasil perusahaan harus menguasai
enam karakteristik:
- Kemampuan beradaptasi: Mampu menyesuaikan diri ter-hadap suatu perubahan yang cepat sesuai dengan lingkungan bisnis. Selanjutnya Perusahaan maya harus mengurangi proses yang bersamaan waktu (concept-to-cash)melalui kegiatan berbagi (sharing).
- Oportunisme:Menciptakan,mengoperasikan dan meng-hancurkannya setelah meman-faatkan peluang bisnis yang nampak tersebut. Mereka harus memperoleh akses ke pasar yang baru dan pasar bersama atau ke pelanggan yang setia, serta meningkatkan fasilitas dan pemenuhan pasar. Hanya menurut keadaan yang menguntungkan.
- Keunggulan: Memiliki keunggulan kelas dunia dalam kemampuan inti yang diperlukan. Kemampuan ini harus secara terus menerus terhubung melalui penggunaan Teknologi Internet .
- Teknologi: Menyediakan teknologi informasi kelas dunia dan teknologi lain yang diperlukan untuk semua bentuk solusi bagi pelanggan. Mereka harus beralih dari menjual produk menjadi menjual solusi.
- Tanpa Batas: Dengan mudah menyatukan seluruh sumber daya dan kemampuan mitra bisnis secara terbuka kedalam suatu solusi bagi pelanggan yang terintegrasi.